8 Cara Menjaga Kesehatan Mata
Supaya kesehatan mata dapat tetap terjaga, lakukanlah sejumlah hal berikut.
1. Berhenti Merokok
Paparan asap rokok dapat menyebabkan kerusakan pada saraf optik. Selain itu, mata pun lebih rentan terkena gangguan katarak. Semakin cepat berhenti merokok, kemungkinan saraf optik rusak pun semakin kecil. Hal ini berlaku baik bagi para perokok aktif maupun pasif.
2. Gunakan Kacamata
Jika penglihatan Anda memang sudah terlanjur terganggu, sebaiknya segera menggunakan kacamata. Bila ini pertama kalinya Anda pakai kacamata, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis mata.
Dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh pada kondisi mata, lalu menentukan ukuran yang tepat untuk mata Anda. Setelahnya, Anda bisa memesan kacamata di optik dengan pilihan lensa sesuai dengan kebutuhan.
3. Makan Sehat untuk Mata Anda
Memperbanyak makan buah-buahan yang kaya antioksidan dapat mencegah terjadinya katarak. Studi membuktikan bahwa buah anggur bisa membantu melindungi retina mata dari kerusakan oksidatif.
Selain itu, konsumsi sayuran juga bisa menyehatkan mata. Tidak hanya wortel, sayur-sayuran hijau seperti bayam yang mengandung lutein dan zeaxanthin juga bisa bermanfaat positif bagi mata.
Penelitian yang dimuat di jurnal Free Radical Biology and Medicine menyebutkan, mengonsumsi buah dan sayuran yang kaya antioksidan bisa memperlambat maupun mencegah terjadinya degenerasi makular. Gangguan ini umumnya dialami oleh lansia, yang membuat penglihatan mereka jadi kabur.
4. Diet
Kelebihan berat badan atau obesitas sangat erat kaitannya dengan diabetes atau gangguan kesehatan lainnya. Pada akhirnya, gangguan kesehatan ini akan berdampak terhadap penglihatan.
Berdasarkan riset University of Melbourne dan Leeds Beckett University, orang yang berhasil menurunkan berat badannya dapat juga mengurangi risiko kerusakan mata akibat diabetes, tekanan darah tinggi, dan obesitas.
5. Istirahatkan Mata Sejenak
Terlalu lama menatap layar, membuat kita jarang berkedip. Akibatnya, mata bisa terasa sangat lelah selesai bekerja.
Maka dari itu, National Eye Institute menyarankan untuk menerapkan 20-20-20. Artinya, setelah 20 menit menghabiskan waktu di depan layar, lihatlah sekitar dalam radius 20 kaki (atau sekitar 6 meter) selama 20 detik.
Kebiasaan ini dipercaya dapat mengurangi ketegangan pada mata. Sementara itu, studi yang dipublikasikan di jurnal Ophthalmology menganjurkan agar Anda menghabiskan lebih banyak waktu di luar ruangan dan mengurangi aktivitas yang menuntut Anda melihat secara fokus. Hal ini bisa memperkecil kemungkinan gangguan penglihatan.
6. Atur Intensitas Kecerahan Layar
Apakah Anda setiap hari bekerja menggunakan laptop atau sering menonton televisi? Jangan lupa perhatikan tingkat kecerahan layarnya, ya!
Jika kecerahan layar lebih rendah dibanding pencahayaan di sekitarnya, mata harus bekerja ekstra keras, sehingga otot mata jadi tegang.
Bila mata terasa kering, Anda bisa berkedip beberapa kali atau teteskan air mata buatan agar terasa lebih nyaman.
7. Sirkulasi Udara
Untuk menjaga kesehatan mata, perhatikan juga sirkulasi udara tempat Anda bekerja.
Menurut studi dari John Hopkins Medicine, sangat penting bagi kita menjaga kelembapan ruang tetap stabil.
Pasalnya, udara kering dapat meningkatkan penguapan air mata dan menurunkan produksi air mata. Dengan begitu, mata akan lebih cepat kering dan meningkatkan risiko iritasi.
8. Rutin Memeriksa Mata
Lakukanlah pemeriksaan mata secara rutin ke dokter spesialis mata setiap tahun, terutama jika memiliki riwayat gangguan kesehatan mata.
Pemeriksaan mata juga harus dilakukan oleh Sahabat MIKA yang sering bekerja di depan layar laptop dalam kurun waktu lama. Terpapar sinar dari layar laptop dalam waktu lama, dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan mata, lo!
Beberapa gejala mata minus yang mungkin dialami penderitanya adalah sebagai berikut:
- Penglihatan kabur saat melihat objek yang berjarak jauh
- Sakit kepala
- Mata tegang
- Sering menyipitkan mata untuk melihat objek yang jauh
- Mata lelah ketika melakukan aktivitas yang membutuhkan penglihatan jarak jauh, seperti saat mengemudi atau berolahraga
- Kecenderungan untuk duduk lebih dekat dengan layar TV atau komputer
- Sering memegang benda dekat dengan wajah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar